Sunday 10 May 2015

Muslimah Talkshow by POLINES Semarang

Assalamu'alaikum

Tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh saya bahwa saya akan berada di depan para muslimah shalihah seperti ini. Berbagi terhadap pengalaman dan pengetahuan yang saya tahu. Saat kuliah dulu, saya paling gugup untuk berbicara di depan kelas. Kata-kata yang keluar dari mulutku kadang tak teratur dan tak jelas didengar. karena saya tidak terbiasa untuk berbicara di depan orang banyak. Namun, saya harus mampu merubah diri. Ketika saya mulai dikenal orang, undangan mengisi acaranya pun semakin banyak. Situasi itu yang 'memaksa' saya untuk bisa lebih baik lagi. Juga didorong oleh motivasi untuk menyebarkan kebenaran sebanyak-banyaknya. Saya ingin mereka tahu, kalau Islam adalah rahmatan lil alamin.

Berbicara mengenai undangan, bulan Maret lalu Alhamdulillah saya diundang oleh teman-teman dari Politeknik Negeri Semarang untuk mengisi talkshow yang bertema 'I wanna be a real muslimah'. Talkshow kali ini saya banyak berbicara mengenai bagaimana bangganya kita terlahir sebagai muslimah, apa saja hak dan kewajiban kita sebagai muslimah, sampai ke masalah memilih karier yang tepat untuk para muslimah. 




Islam adalah agama dakwah. Itu artinya Islam adalah agama yang senantiasa mengajak/menyerukan kepada manusia untuk menuju jalan kebenaran, jalan Allah dan Rasul-Nya. Yang saya tahu, dakwah adalah sarana bagi manusia untuk melakukan kebajikan, mengikuti petunjuk, memerintahkan kebaikan, mencegah kemungkaran, agar mereka memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Ketika kemaksiatan dilakukan tanpa malu, bahkan sudah di jalan-jalan dan di sekitar kita, apa jadinya tanpa dakwah dan orang-orang yang berani menyampaikan kebenaran? apa jadinya tanpa ada orang yang berani mengingatkan?

Beberapa orang ada enggan untuk berdakwah dengan alasan dirinya belum cukup baik. Anggapan demikian keliru dan hanya akan menghalangi kita untuk berdakwah. Jika harus menunggu diri menjelma sebagai manusia yang serba sempurna, niscaya dakwah tidak mungkin dilaksanakan, orang yang mengamalkan ajaran Islam tidak bertambah bahkan semakin berkurang, manakala maksiat berleluasa tanpa halangan.



Kita tidak harus mengakui hakikat seorang insan tidak ada yang sempurna melainkan mempunyai kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, jika ada peluang untuk mengajak kepada kebaikan dan menghalangi kemungkaran, ia perlu segera dipenuhi meskipun diri belum cukup baik serta sempurna.

Imam Hasan al-Basri berkata: "Sesungguhnya aku sedang menasihati kamu, bukanlah berarti akulah yang terbaik dalam kalangan kamu. Bukan juga yang paling soleh dalam kalangan kamu, sebab aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri. Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan dakwah apabila dia sempurna, niscaya tidak akan ada pendakwah. Maka akan kuranglah orang yang memberi peringatan."

Dari Anas, katanya, kami bertanya: "Ya Rasulullah, kami tidak akan menyuruh orang untuk berbuat baik sebelum kami sendiri mengamalkan semua kebaikan dan kami tidak akan mencegah kemnugkaran sebelum kami meninggalkan semua kemungkaran." Maka Rasulullah saw bersabda: "Tidak, bahkan serulah kepada kebaikan meskipun kalian belum mengamalkan semuanya dan cegahlah dari kemungkaran, meskipun kalian belum meninggalkan semuanya." (HR. Tabrani)




Diri yang tidak sempurna bukanlah alasan untuk lepas tangan dari kewajiban berdakwah. Keengganan berdakwah sementara dia mampu untuk melakukannya, hanya akan mengundang kemungkaran Allah swt. Rasullah saw bersabda: "Tidaklah seseorang berada dalam suatu kaum, dia berbuat maksiat di tengah mereka dan mereka mampu untuk mencegahnya, namun mereka tidak mencegahnya, kecuali Allah menimpahkan kepada mereka siksaan sebelum mereka mati (mereka akan menerima banyak musibah di dunia)." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)

Saudariku, mari kita berdakwah sesuai kapasitas kita, bisa melalui tulisan di akun sosial media kamu, atau yang sudah ahli berbicara di depan umum, bisa saling berbagi melalui majelis-majelis ilmu. Tugas kita hanya menyampaikan kebenaran, masalah mereka mau menerima atau tidak, biarkan 'tangan-tangan' Allah yang bekerja. Wallahu a'lam bishawab... 

Semoga pemaparan saya ketika talkshow kemarin bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya. Terima kasih sekali lagi kepada panitia yang sudah mengundang dan jamuannya yang sangat luar biasa. Sampai bertemu di lain kesempatan. 

My outfit:
Cala Scarf (Big Size) by KIVITZ
Haifa Dress (Gray) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

No comments:

Post a Comment