Friday 29 June 2012

Coming Soon: Fitri Aulia

Assalamu'alaikum





Fashion Designer: Fitri Aulia
Brand Designer and Photographer: Mulky Aulia

Copyright of KIVITZ


Fitri Aulia, will be launched at Jogja Fashion Week, July 5, 2012. The concept of my next fashion show will be Aceh Revival. 8 looks include 6 women and 2 men wearing Aceh Revival collection will be shown in the fashion show. Every collection of Aceh Revival is designed exclusively with Aceh songket fabrics.

About Fitri Aulia
Fitri Aulia is my new premium brand line. It is designed to be more exclusive and focused in dresses or gowns for special occasion. The designs are made in limited quantity or by special request.
Fitri Aulia will be available in our official boutique at Kemang. Now everything is still under preparation. We will inform you about the boutique, address and everything as soon as the project is done.

Aceh Revival
Indonesia has a various types of Songket from Aceh to some provinces. As an Aceh woman, I want this cultural heritage preserved, including in the ready-to-wear fashion products. At the fashion show on the next Jogja Fashion Week, I will bring the concept of Aceh with it cultural colors which dominated with red, yellow, green, and black, as in the Aceh Gayo culture. However, I made the design and the pattern more modern and more simple.

Generally, Fitri Aulia has almost the same concept with KIVITZ, both keep the Syar'i principle and still using bold colors. Hopefully with the new upcoming brand Fitri Aulia, Aceh Songket will be more popular for young generation and gives reference for special occasion dresses.

Wassalamu'alaikum

Wednesday 27 June 2012

Inspiring Women in Nation

Assalamu'alaikum

Teman-teman, datang yuk ke acara Bedah Buku & Diskusi Panel yang bertema "Inspiring Women in Action". Event ini diadakan oleh As Salam STEKPI, Jakarta. Kegiatan ini insya Allah akan diselenggarakan hari Minggu ini, 1 Juli 2012, 08.30-15.00 WIB di Auditorium Kampus STEKPI, Kalibata, Jakarta Selatan.


Insya Allah dengan mengikuti acara ini, setiap muslimah turut serta memajukan dan memaksimalkan potensi diri dan berperan aktif dalam membangun masyarakat. Sesi pertama, saya akan menampilkan hijab tutorial. Dan di sesi kedua, akan ada saya berdiskusi panel bersama Ustdzh. Erika dan Ustdzh. Syifa Da'i Muda ANTV. Sampai Jumpa di event ini ya...

Wassalamu'alaikum

In Wonderland

Assalamu'alaikum

Beberapa hari yang lalu akhirnya kembali kumpul bareng untuk arisan. Kita janjian makan siang di salah satu mall. Pertemuan ini spesial karena ada baby Nifa (1,5 tahun) makhluk menggemaskan yang makin lama tambah mirip bundanya, Ghaida. Tema pertemuannya adalah pinky, bisa dilihat siapa yang suka warna soft dan siapa yang suka warna bold. Hehehe....


Fitri, Ghaida dan Nifa

Nadya dan Ola

Suci dan Fika

Siti dan Kara

3 Motion Pictures, hehe.. :D


My Outfit:
Cala Scarf by KIVITZ
Batwing Top by KIVITZ
Floral Skirt by KIVITZ (sudah tidak diproduksi)

Wassalamu'alaikum

Tuesday 26 June 2012

City Parks

Assalamu'alaikum

Salah satu mix and match dari koleksi terbaru KIVITZ, Urban Fruity. Zafir Top (Purple) yang digunakan sebagai luaran (outer wear) dipadukan dengan Izz Skirt. Ada sedikit kesan formal jika dipadukan dengan tas dan heels, namun juga terasa casual karena mengenakan rok berbahan kaus. Jangan lupa tambahan scarf bermotif dengan warna senada dengan baju kamu.



My Outfit:
Brick Colors Scarf by KIVITZ
Zafir Top (Purple) by KIVITZ
Izz Skirt (Dark Grey) by KIVITZ

See you on another post!

Wassalamu'alaikum

Friday 22 June 2012

Formal Electric

Assalamu'alaikum

Kali ini, saya mencoba memberikan inspirasi buat teman-teman yang bekerja. Jika ingin kelihatan formal namun tetap syar'i dan stylish, biasanya saya memadukan blazer dengan rok berbahan chiffon. Agar tampilan ngga ngebosenin, cari satu warna rok yang berwarna kuat untuk memberikan penekanan/fokus. Tampilan kerja kamu akan semakin berbeda dari biasanya. Happy trying! ;)


My Outfit:
Butterfly by KIVITZ
Unbranded Blazer
Basic Skirt by KIVITZ (sudan tidak diproduksi)

Terima kasih untuk souvenir berupa tas motif Aceh, pemberian teman-teman dari Hijabi Aceh. Sukaaa.... Dan sangat bermanfaat :)

Wassalamu'alaikum

Thursday 21 June 2012

Return to Aceh: The Farewell

Assalamu'alaikum

Hari terakhir di Aceh saya dan teman-teman dari Hijabi Aceh berkumpul pukul 8 pagi untuk mencari sarapan Nasi Gurih di sekitar Masjid Raya Baiturrahman dan sekali lagi menyempatkan berfoto di pelataran Masjid.




Dari Masjid Raya perjalanan kami berlanjut untuk menyelusuri Pantai Ulele. Kami tak bisa keluar dari mobil untuk menikmati suasana pantai karena cuaca yang tak mendukung. Anginnya begitu kencang bahkan kadang turun hujan tanpa disertai gerimis. Angin kencang menjadi hal yang sudah biasa selama di Aceh... Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke rumah Cut Nyak Dien. Rumah tradisional ini tergolong rumah besar dizamannya. Memiliki ruangan dan kamar-kamar untuk tiap penghuni rumah.




Perjalanan menuju Jakarta sempat mengalami delay beberapa kali karena cuaca yang tak menentu. Keadanan ini sangat kami syukuri. Alhamdulillah masih banyak waktu bermain dengan teman-teman. Yipiiie, i'm happy with them :)


Oia, terima kasih kepada kakak beradik, Ka Ory dan Devi, yang telah memberikan saya kenang-kenangan berupa aksesoris cantik. I love it! Sampai ketemu di Aceh lagi yaaa... Insya Allah :)


My Outfit:
Polka Scarf (Blue-white) by KIVITZ
Nida Cardigan (Blue) by KIVITZ
Raqia Skirt (Red) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Friday 15 June 2012

Return to Aceh: The Meet Up

Assalamu'alaikum

Hari Ketiga di Aceh saya memang merencanakan akan bertemu dengan teman-teman dari Komunitas Hijabi Aceh. Awalnya kami hanya ngobrol melalui twitter, tapi Alhamdulillah kita bisa ketemu langsung. Seneng rasanya punya saudara baru dan jamuan mereka selama saya di sana sangat luar biasa.



Hari itu, saya diajak bertemu selesai shalat maghrib di restoran dekat hotel tempat saya menginap. Dan mereka merekomendasikan Gunung Salju yang terkenal dengan menu steak-nya. Dari luar sama sekali tidak terlihat seperti restoran steak ataupun cara penyajiannya. Tapi serius, masakannya sangat enak.



Di luar restoran sewaktu berfoto-foto, Kak Maya menawarkan untuk mengajak kami jalan-jalan di sekitar Banda Aceh keesokan harinya. Tentu saya setuju dengan senang hati. Teman-teman Hijabi Aceh paham betul tentang objek wisata, restoran atau kedai kopi yang enak. Mereka begitu ramah dan sangat menyenangkan.


My Outfit:
Cala Scarf (Purple) by KIVITZ
unbranded cardigan
Naura Dress by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Thursday 14 June 2012

Hijab Fest: Day 2

Assalamu'alaikum

Hari kedua Indonesia Hijab Festival 2012 saya kembali ke Bandung untuk melihat perkembangan booth KIVITZ dan juga untuk mengisi talkshow di acara tersebut. Bagi yang tinggal di Bandung jangan lupa untuk datang ke event ini ya. Dan jangan lupa untuk membeli produk KIVITZ ;)

Booth KIVITZ ada di C7, bersama Meisje dan Aluyya. Dan kami menamai kolaborasi kami ini dengan TROIS MODE. Jadi kalau kamu keliling di acara ini dan ingin datang ke booth KIVITZ, silahkan cari booth C7 dengan nama Trois Mode. :)




Masih dihari yang sama, Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk sharing mengenai Hijab Syar'i bersama Ustdzah Ninih Muthmainnah dan Ibu Gubernur Jawa Barat, Netty Heryawan. Alhamdulillah antusias yang hadir cukup banyak :) Insya Allah talkshow kemarin memberi banyak manfaat bagi kita semua.




Performance dari Ghaida Tsurayya

Wassalamu'alaikum

Wednesday 13 June 2012

Return to Aceh: Memory of Sorrow

Assalamu'alaikum

Masih ada di ingatan kita kejadian Gempa dan Tsunami yang melanda Aceh dan sekitarnya pada tahun 2004 yang lalu. Kejadian ini masih menyisakan kenangan tersendiri bagi warga Aceh. Kenangan akan kuasa dari Sang Pencipta ini hadir di Museum Tsunami Aceh yang terletak di Jl. Sultan Iskandar Muda, Kampung Sukaramai, Baitturahman, Banda Aceh.

Pembangunan dan desain pada museum ini luar biasa bagusnya. Museum yang didirikan tahun 2007 ini didesain oleh oleh M. Ridwan Kamil, seorang arsitek dari ITB Bandung. Kita bisa melihat arsitektur bergaya modern ketika memasuki bangunan berwarna abu-abu dan berbentuk lingkaran.

Saat pertama memasuki museum ini, saya merasakan suasana dramatis dengan melewati sebuah lorong sempit tak bercahaya dengan ketinggian sekitar 10 meter diiringi suara gemericik air yang mengalir di kiri dan kanan dinding lorong. Suasana itu pun sejenak mengiringi benak saya tentang betapa kecilnya manusia dibandingkan dengan tsunami yang merenggut ratusan ribu korban jiwa.



Bangunan ini sendiri dibuat dengan menggunakan berbagai sumber dana, baik dari pemerintah pusat maupun dari negara donatur. Bangunan tersebut memiliki 4 lantai yang masing-masing berisi ruangan pameran, maupun instalasi. Dari pertama dibangun, pengunjung dapat menikmati segala fasilitas secara gratis. Perlu diketahui, di lantai 4 museum, diperuntukan sebagai tempat evakuasi bencana alam bagi para warga.


Ruang selanjutnya yang saya kunjungi adalah Ruang Doa. Sebuah ruangan bercahaya redup berbentuk bundar setinggi 30 meter ke atas dengan atap berhias kaca patri berlafal "Allah". Di sekeliling dindingnya, ditempelkan nama ribuan korban jiwa akibat tsunami. Kesan yang saya rasakan dari ruangan ini, lafaz Allah di langit-langit seperti bersinar menaungi ribuan korban tsunami.  Subhanallah.....






My Outfit:
Color Bricks Scarf by KIVITZ
Basic Cotton Maxi Dress (Grey) by KIVITZ
Nida Cardi (Pink) by KIVITZ

Setelah mengunjungi Museum Tsunami Aceh ini, banyak sekali hikmah yang dapat saya petik. Pertama, saya dapat mengetahui tentang informasi tsunami di Aceh dan yang paling utama adalah sebuah pengalaman kerohanian bahwa manusia tak akan tahu ajal, manusia memang milik Allah Yang Maha Kaya, dan manusia tidak ada yang mampu menghindar dari kuasa-Nya.

Wassalamu'alaikum

Sunday 10 June 2012

Return to Aceh: The Arrival

Assalamu'alaikum

Nanggroe Aceh Darussalam merupakan kampung halaman papa saya. Terakhir saya ke kota Banda Aceh pada tahun 2005. 6 bulan setelah bencana Tsunami. Dan kali ini saya ke Aceh bersama suami dan papa. Setelah Tsunami itu Banda Aceh sepi, tampak seperti kota mati. Bangunan banyak yang rata dengan tanah dan pepohonan masih banyak yang tumbang. Tapi sekarang... Subhanallah... Sudah banyak yang berubah sejak tahun 2005 lalu. Banda Aceh makin berkembang, makin banyak pembangunan, makin rapih kotanya. Kedatangan saya kali ini untuk mencari inspirasi dari budaya Aceh yang terkenal dengan nuansa Islami. Selain itu peninggalan budaya sperti senjata rencong (simbol keberanian rakyat aceh) ataupun songket khas aceh bisa kita temui.

Kami tiba di kota Serambi Mekkah ini pukul 15.00.  Sesampainya di rumah saudara di daerah Pagar Air, kami diajak keliling di sekitar Masjid Raya Baiturrahman. Di sekitar Masjid terdapat beberapa toko souvenir. Mata saya tertuju pada motif Pintu Aceh yang sering menghiasi produk tas, dompet, atau kain khas aceh.



Souvenir dengan bentuk dan motif Pintu Aceh.

Tak lupa kami shalat Maghrib di Masjid kebanggaan masyarakat Aceh, Masjid Raya Baiturrahman. Saat itu langit mulai senja dan bangunan tersebut seperti berwarna kebiruan. Lampu di bagian dalam membuat masjid bercahaya. 


My Outfit:
(New) Butterfly Scarf by KIVITZ
Cardigan: unbranded
Raqia Skirt (Tosca) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum